Katup pengimbang (Proportioning valve) pada sistem rem berfungsi untuk mencegah roda belakang terkunci lebih awal daripada roda depan akibat perbedaan beban antara bagian depan mobil dengan bagian belakang mobil saat proses pengereman dilakukan.
Ya, saat pengereman terjadi, gaya pengereman yang muncul cenderung lebih besar ada pada bagian depan karena pusat gravitasi mobil saat pengereman akan bergeser ke depan. Akibatnya, bagian belakang memiliki beban gesek ke jalan yang lebih kecil dibandingkan ban depan.
Karena beban gesek ke jalan pada ban belakang lebih kecil, maka roda belakang akan lebih cepat terkunci sehingga dapat menimbulkan slip terhadap jalan. Saat bagian belakang terjadi slip yang berlebihan, maka bagian belakang akan terdorong kedepan sehingga bisa membuat mobil berputar arah 180 derajat.
Hal ini tentunya akan sangat berbahaya bagi siapapun pengemudi didalamnya. Oleh karena itu, pada sistem rem ini dipasangkanlah katup pengimbang tekanan yang dapat mengatur distribusi beban antara roda depan dan belakang saat pengereman dilakukan.
Nah pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi seputar 5 tipe katup pengimbang (proportioning valve) yang umum digunakan pada sistem rem kendaraan. Simak 5 tipe katup pengimbang pada sistem rem dibawah ini
Tipe katup pengimbang yang pertama adalah proportioning valve. Tipe ini merupakan tipe katup yang paling sederhana dibanding ke 4 tipe katup pengimbang lainnya. Ciri khusus dari katup pengimbang tipe proportioning valve ini adalah "hanya terdapat dua saluran minyak rem", yaitu saluran masuk dari master cylinder dan saluran keluar ke cylinder wheel di masing-masing roda belakang.
Di dalam katup pengimbang rem ini hanya terdapat 1 komponen valve, spring dan seal saja. Katup pengimbang ini akan bereaksi saat terjadi tekanan minyak rem yang tiba-tiba dari master cylinder atau saat tekanan besar menekan valve didalamnya dan menutup saluran yang menuju ke cylinder wheel roda.
Tipe katup pengimbang yang kedua adalah katup pengimbang tipe proportioning and bypass valve. Tipe katup pengimbang ini merupakan pengembangan dari tipe katup sebelumnya sehingga tampak perubahan besar pada jumlah saluran minyak rem yang aa.
Pada katup pengimbang tipe ini terdapat 4 buah saluran minyak rem dimana dua saluran berasal dari master cylinder (tandem), satu untuk saluran ke wheel cylinder roda depan, dan satu lagi untuk saluran ke wheel cylinder roda belakang.
Didalam katup pengimbang ini terdapat satu buah katup dan pegas serta sebuah katup tambahan yang dinamakan bypass valve yang fungsinya untuk menetapkan posisi pegas untuk tetap pada posisi pengimbang tekanan secara normal.
Baca juga :
Tipe katup pengimbang yang ketiga adalah katup pengimbang tipe Double proportioning valve. Tipe katup pengimbang ini merupakan tipe katup yang banyak dipakai pada kendaraan dengan tipe piping minyak rem yang menyilang (diagonal split brake pipe) diantara roda depan dan belakang.
Pada katup pengimbang tipe double proportioning valve ini terdapat setidaknya 5 saluran minyak rem. Dua saluran berasal dari master cylinder, satu saluran untuk wheel cylinder roda depan, dan 2 saluran untuk masing-masing wheel cylinder roda belakang (kanan kiri).
Untuk tipe ini terdapat dua katup pengimbang didalamnya namun hanya terhubung dengan satu uah pegas saja.
Tipe katup pengimbang yang keempat adalah katup pengimbang tipe Load sensing proportioning valve. Katup tipe ini lebih banyak digunakan pada mobil jenis pick up. Load sensing proportioning valve ini bekerja untuk mengatur tekanan minyak rem yang proporsional untuk roda belakang berdasarkan kondisi beban dan muatan yang ada pada bak mobil.
Ciri khusus yang bisa kita perhatikan pada katup pengimbang tipe ini adalah adanya kawat pegas yang terhubung dari katup pengimbang ke suspensi belakang mobil atau pada bagian gardan mobil.
Jadi, besar kecilnya bukaan lubang katup di dalam load sensing proportioning valve ini sangat tergantung dari beban dan muatan yang ada pada bagian belakang mobil. Besar kecilnya bukaan lubang katup tentunya akan mempengaruhi kecepatan aliran minyak rem yang bertekanan sehingga tekanan pada roda belakang juga akan berkurang.
Tipe katup pengimbang yang terakhir adalah katup pengimbang tipe load sensing proportioning and bypass valve (LSPVB). Tipe katup pengimbang ini sebenarnya juga memiliki prinsip kerja yang sama dengan tipe katup pengimbang sebelumnya (Load sensing proportioning valve), namun terdapat katup tambahan yang dinamakan bypass valve.
Katup ini berfungsi untuk menyeimbangkan kebutuhan tekanan antara roda depan dengan roda belakang dimana katup ini akan menahan valve dan spring untuk tetap dalam posisi terbuka pda kondisi-kondisi tertentu.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif
Ya, saat pengereman terjadi, gaya pengereman yang muncul cenderung lebih besar ada pada bagian depan karena pusat gravitasi mobil saat pengereman akan bergeser ke depan. Akibatnya, bagian belakang memiliki beban gesek ke jalan yang lebih kecil dibandingkan ban depan.
Karena beban gesek ke jalan pada ban belakang lebih kecil, maka roda belakang akan lebih cepat terkunci sehingga dapat menimbulkan slip terhadap jalan. Saat bagian belakang terjadi slip yang berlebihan, maka bagian belakang akan terdorong kedepan sehingga bisa membuat mobil berputar arah 180 derajat.
Hal ini tentunya akan sangat berbahaya bagi siapapun pengemudi didalamnya. Oleh karena itu, pada sistem rem ini dipasangkanlah katup pengimbang tekanan yang dapat mengatur distribusi beban antara roda depan dan belakang saat pengereman dilakukan.
Nah pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi seputar 5 tipe katup pengimbang (proportioning valve) yang umum digunakan pada sistem rem kendaraan. Simak 5 tipe katup pengimbang pada sistem rem dibawah ini
1. Proportioning valve
Tipe katup pengimbang yang pertama adalah proportioning valve. Tipe ini merupakan tipe katup yang paling sederhana dibanding ke 4 tipe katup pengimbang lainnya. Ciri khusus dari katup pengimbang tipe proportioning valve ini adalah "hanya terdapat dua saluran minyak rem", yaitu saluran masuk dari master cylinder dan saluran keluar ke cylinder wheel di masing-masing roda belakang.
Di dalam katup pengimbang rem ini hanya terdapat 1 komponen valve, spring dan seal saja. Katup pengimbang ini akan bereaksi saat terjadi tekanan minyak rem yang tiba-tiba dari master cylinder atau saat tekanan besar menekan valve didalamnya dan menutup saluran yang menuju ke cylinder wheel roda.
2. Proportioning and bypass valve
Tipe katup pengimbang yang kedua adalah katup pengimbang tipe proportioning and bypass valve. Tipe katup pengimbang ini merupakan pengembangan dari tipe katup sebelumnya sehingga tampak perubahan besar pada jumlah saluran minyak rem yang aa.
Pada katup pengimbang tipe ini terdapat 4 buah saluran minyak rem dimana dua saluran berasal dari master cylinder (tandem), satu untuk saluran ke wheel cylinder roda depan, dan satu lagi untuk saluran ke wheel cylinder roda belakang.
Didalam katup pengimbang ini terdapat satu buah katup dan pegas serta sebuah katup tambahan yang dinamakan bypass valve yang fungsinya untuk menetapkan posisi pegas untuk tetap pada posisi pengimbang tekanan secara normal.
Baca juga :
3. Double proportioning valve
Tipe katup pengimbang yang ketiga adalah katup pengimbang tipe Double proportioning valve. Tipe katup pengimbang ini merupakan tipe katup yang banyak dipakai pada kendaraan dengan tipe piping minyak rem yang menyilang (diagonal split brake pipe) diantara roda depan dan belakang.
Pada katup pengimbang tipe double proportioning valve ini terdapat setidaknya 5 saluran minyak rem. Dua saluran berasal dari master cylinder, satu saluran untuk wheel cylinder roda depan, dan 2 saluran untuk masing-masing wheel cylinder roda belakang (kanan kiri).
Untuk tipe ini terdapat dua katup pengimbang didalamnya namun hanya terhubung dengan satu uah pegas saja.
4. Load sensing proportioning valve
Tipe katup pengimbang yang keempat adalah katup pengimbang tipe Load sensing proportioning valve. Katup tipe ini lebih banyak digunakan pada mobil jenis pick up. Load sensing proportioning valve ini bekerja untuk mengatur tekanan minyak rem yang proporsional untuk roda belakang berdasarkan kondisi beban dan muatan yang ada pada bak mobil.
Ciri khusus yang bisa kita perhatikan pada katup pengimbang tipe ini adalah adanya kawat pegas yang terhubung dari katup pengimbang ke suspensi belakang mobil atau pada bagian gardan mobil.
Jadi, besar kecilnya bukaan lubang katup di dalam load sensing proportioning valve ini sangat tergantung dari beban dan muatan yang ada pada bagian belakang mobil. Besar kecilnya bukaan lubang katup tentunya akan mempengaruhi kecepatan aliran minyak rem yang bertekanan sehingga tekanan pada roda belakang juga akan berkurang.
5. Load sensing proportioning and bypass valve
Tipe katup pengimbang yang terakhir adalah katup pengimbang tipe load sensing proportioning and bypass valve (LSPVB). Tipe katup pengimbang ini sebenarnya juga memiliki prinsip kerja yang sama dengan tipe katup pengimbang sebelumnya (Load sensing proportioning valve), namun terdapat katup tambahan yang dinamakan bypass valve.
Katup ini berfungsi untuk menyeimbangkan kebutuhan tekanan antara roda depan dengan roda belakang dimana katup ini akan menahan valve dan spring untuk tetap dalam posisi terbuka pda kondisi-kondisi tertentu.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif