Minggu, 19 April 2020

Dalil Tentang Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan memiliki dalil pendukung dalam Al-Qur’an dan Hadis. Dalil inilah yang menjadi dasar mengapa sehingga puasa Ramadhan diwajibkan bagi umat muslim. Puasa Ramadhan mulai diwajibkan oleh Allah SWT atas umat Nabi Muhammad saw pada tanggal 10 Ramadhan, satu setengah tahun sesudah hijrah ke Madinah. Ketika itu Nabi Saw baru saja diperintahkan untuk mengalihkan arah “kiblat” dari Baitulmakdis (Yerusalem) ke Ka’bah di Masjidil haram (Mekkah). Dasar perintah untuk melaksanakan puasa Ramadhan, tersebut dalam Al-Quran, hadits Nabi Saw, dan kesepakatan ulama. 

 Dalil inilah yang menjadi dasar mengapa sehingga puasa Ramadhan diwajibkan bagi umat musl Dalil Tentang Puasa Ramadhan

Dalil Puasa Ramadhan

Dalil yang menyatakan kewajiban berpuasa Ramadhan disebutkan dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat (183-185):
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"

"(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) : memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan (memberi makan lebih dari seorang miskin untuk satu hari), maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui".

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan men genai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dengan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (‘wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur".
Adapun hadits yang menerangkan kewajiban berpuasa antara lain adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar yang menerangkan Rukun Islam sebagai berikut:
"Didirikan Islam itu atas lima (perkara) : mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mengaku bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, naik haji ke Baitullah, dan puasa Ramadhan".
Perhatikan pula hadits yang menerangkan khutbah Rasulullah ketika menyambut bulan Ramadhan; sebagiannya menyebutkan bahwa: 
"Bulan (Ramadhan) yang di dalamnya Allah telah menjadikan puasa sebagai fardlu dan bangun malam sebagai sunnat".
Sekian uraian tentang Dalil Tentang Puasa Ramadhan, semoga bermanfaat.