Senin, 20 April 2020

Cara Pemupukan, Menentukan Jenis, Jumlah, dan Waktu Pemupukan

Pemupukan menurut pengertian khusus ialah pemberian bahan yang dimaksudkan untuk menyediakan hara bagi tanaman. Umumnya pupuk diberikan dalam bentuk padat atau cair melalui tanah dan diserap oleh akar tanaman. Namun pupuk dapat juga diberikan lewat permukaan tanaman, terutama daun. Baca juga: Jenis unsur hara dan jenis pupuk kimia lengkap

Pemupukan menurut pengertian khusus ialah pemberian bahan yang dimaksudkan untuk menyediak Cara Pemupukan, Menentukan Jenis, Jumlah, dan Waktu Pemupukan
pemupukan dengan drone
Cara-cara pemupukan
1) Side band (samping tanaman), yaitu ditugal di satu atau dua sisi tanaman.
2) In the row (dalam larikan), yaitu diberikan pada jarak 5.5 cm dengan kedalaman 5 cm Top.
3) Top dressed atau side dressed, yang diberikan setalah tanaman tumbuh.
4) Pop up, diberikan bersamaan dengan biji yang tanam, khusus untuk pupuk IG rendah
5) Foliar application, diberikan lewat daun, khususnya untuk pupuk cair atau pupuk yang tergolong kedalam mikro elemen
6) Fertigation, diberikan melalui air irigasi, khsususnya untuk pupuk nitrogen.

Hal yang perlu diperhatikan dalam memupuk yang baik adalah Diusahakan pemupukan dilakukan pada waktu air tanah dalam keadaan jumlah yang cukup Tanah tidak dalam keadaam kering Air tidak mengalir.

Cara menentukan jenis pupuk
Dalam pemilihan pupuk perlu diketahui terlebih dahulu jumlah dan jenis unsur hara yang dikandungnya, serta manfaat dari berbagai unsur hara pembentuk pupuk tersebut. Setiap kemasan pupuk yang diberi label yang menunjukkan jenis dan unsur hara yang dikandungnya.

Kadangkala petunjuk pemakaiannya juga dicantumkan pada kemasan.karena itu, sangat penting untuk membaca label kandungan pupuk sebelum memutuskan untuk membelinya. Selain menentukan jenis pupuk yang tepat, perlu diketahui juga cara aplikasinya yang benar,sehingga takaran pupuk yang diberikan dapat lebih efisien.

pertumbuhan tanaman. Bahkan unsur hara yang dikandung oleh pupuk tidak dapat dimanfaatkan tanaman. Pupuk diperlukan tanaman sayuran daun digolongkan menjadi dua, yakni pupuk organik dan pupuk anorganik.

Menurut cara aplikasinya, pupuk buatan dibedakan menjadi dua yaitu pupuk daun dan pupuk akar. Pupuk daun diberikan lewat penyemprotan pada daun tanaman. Contoh pupuk daun adalah Gandasil B dan D, Grow More, dan Vitabloom. Pupuk akar diserap tanaman lewat akar dengan cara penebaran di tanah. Contoh pupuk akar adalah urea, NPK, dan Dolomit.

Menurut cara melepaskan unsur hara, pupuk akar dibedakan menjadi dua yakni pupuk fast release dan pupuk slow release. Jika pupuk fast release ditebarkan ke tanah dalam waktu singkat unsur hara yang ada atau terkandung langsung dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Kelemahan pupuk ini adalah terlalu cepat habis, bukan hanya karena diserap oleh tanaman tetapi juga menguap atau tercuci oleh air. Yang termasuk pupuk fast release antara lain urea, ZA dan KCL. Pupuk slow release atau yang sering disebut dengan pupuk lepas terkendali (controlled release) akan melepaskan unsur hara yang dikandungnya sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Dengan demikian, manfaat yang dirasakan dari satu kali aplikasi lebih lama bila dibandingkan dengan pupuk fast release. Mekanisme ini dapat terjadi karena unsur hara yang dikandung pupuk slow release dilindungi secara kimiawi dan mekanis.

Perlindungan secara mekanis berupa pembungkus bahan pupuk dengan selaput polimer atau selaput yang mirip dengan bahan pembungkus kapsul. Contohnya, polimer coated urea dan sulfur coated urea. Perlindungan secara kimiawi dilakukan dengan cara mencampur bahan pupuk menggunakan zat kimia, sehingga bahan tersebut lepas secara terkendali. Contohnya Methylin urea, Urea Formaldehide dan Isobutilidern Diurea. Pupuk jenis ini harganya sangat mahal sehingga hanya digunakan untuk tanaman-tanaman.

Waktu dan cara pemupukan

Pemupukan yang tepat didasarkan pada pertumbuhan tanaman dan sifat-sifat pupuk. Bagi pupuk yang mudah larut bersifat mobil, maka cara pemberiannya diberikan secara bertahap (spilit application) seperti yang terjadi pada Urea dan KCl, lebih-lebih apabila tekstur tanah kasar. Sedangkan pupuk yang melarutnya lambat, dapat diberikan sekaligus pupuk SP36, DSP, dan ESP