Rabu, 01 Januari 2020

Tulisan Aneh di Waduk Bajul Mati Banyuwangi yang Membuat Penasaran

Gadis Rantau
Tulisan  Aneh di Waduk Bajul Mati Banyuwangi yang Membuat Penasaran

Gambar ini saya dapat dari akun facebook adik angkatan kuliah. Adik angkatan yang cukup jauh selisihnya, 3 tahun. Saya angkatan 2009 dia angkatan 2012. Tetapi kenal cukup dekat karena menjadi motor di organisasi mahasiswa prodi, IMABINA alias Ikatan Mahasiswa Bahasa Indonesia.

Namanya adalah Fajri, Nur Fajri As-Shodiqi meskipun saya jarang-jarang saja percaya pada anak ini. Shodiq yang kurang dipercaya. Agejek lek.

Dia mengunggah foto jalan-jalan ke Waduk Gajah Mati. Waduk Gajah Mati ada di Kabupaten Banyuwangi bagian utara. Artikel ini tidak membahas tentang Waduk Bajul Mati apalagi Fajri yang sedang jalan-jalan ke sana.

Artikel ini membahas tentang tulisan peringatan yang terdapat pada salah satu bagian bangunan yang menjadi aneh. Jika dilihat secara dekat, seperti pada foto di atas maka akan bingung itu apa kok Dilarang Berdiri + Duduk Disini!!! Salah satu pengguna facebook menanyakan itu apa kok dilarang duduk dan berdiri di situ.

Sebelum menjelaskan itu foto apa,  perlu diperjelas bahwa ini adalah blog bahasa dan sastra, maka yang akan dibahas di sini mengenai kebahasaannya. Dari segi kesastraan tulisan Dilarang Berdiri + Duduk Disini!!! Memiliki nilai estetika tersendiri. Yaitu adanya aliterasi. Aliterasi adalah perulangan bunyi vokal. Vokal yang diulang-ulang dalam tulisan kalimat tersebut adalah vokal D. Dilarang Berdiri + Duduk Disini.


Coba rasakan sendiri. Baca berulang-ulang dan tekankan pada masing-masing huruf D, Dilarang Berdiri + Duduk Disini. Dari segi kesastraan tulisan tersebut bisa disebut keren.

Dari segi tata bahasa baku, tulisan tersebut keluar dari pakem penulisan Bahasa Indonesia yang benar. Kesalahan terletak pada tulisan Disini. Penulisan disini seharusnya dipisah. Di pada kata disini merupakan kada depan, bukan imbuhan di-. Sama halnya dengan di rumah, di sekolah, di waduk.  Maka penulisan yang benar adalah Di sini!!!

Sementara pemberian tanda baca seru (!) sudah tepat. Karena itu merupakan kalimat larangan berarti juga kalimat perintah. Kalimat perintah yang tegas harus diakhiri tanda seru.

Selanjutnya dibahas dari segi semantik. Dari segi makna kalimat yang disusun dari makna-makna kata. Dilarang Berdiri + Duduk Di Sini!!! (saya gunakan penulisan yang benar, di (spasi) sini). Penggunaan tanda ‘+’ mewakili kata  ‘dan’. Jadi bisa dibaca Dilarang Berdiri dan Duduk Di Sini!.

Kata dan adalah penyerta. Digunakan di antara dua hal yang tidak bisa dilepaskan satu dan yang lainnya. Misalnya dalam kalimat Dia ke Waduk Bajul Mati membawa makanan dan minuman. Kata dan dalam kalimat tersebut menunjukkan bahwa dia membawa keduanya. Beda dengan kata atau  yang menunjukkan pemilihan. Contoh dalam kalimat Karena tasnya penuh, dia harus memilih membawa roti atau nasi. Kata atau dalam kalimat tersebut menandakan bahwa dia tidak bisa membawa keduanya, harus memilih salah satunya.

Bagaimana dengan Dilarang Berdiri dan Duduk Di Sini! Jika dimaknai secara sintaksis, yang tidak boleh dilakukan di tempat itu adalah Duduk dan Berdiri. Jadi, jika hanya berdiri boleh. Hanya duduk juga boleh.  Tetapi tidak mungkin juga, duduk di tempat itu sekaligus berdiri di tempat tersebut. Bagaimana caranya orang duduk sekaligus berdiri. Tentu tidak bisa.

Tetapi, sebuah bacaan atau tulisan jika sudah diujarkan (ditulis) dan diterima (dibaca) oleh lawan tutur, pemaknaanya tidak hanya sebatas pada kata per kata dalam kalimat. Kalimat Dilarang Berdiri dan Duduk Di sini yang ada di Waduk Bajul Mati adalah sebuah wacana. Karena sudah menjadi wacana maka harus dihubungkan dengan konteksnya. Konteks situasi wacana tersebut diproduksi.

Tulisan Dilarang Berdiri dan Duduk Di Sini  merupakan peringatan bagi pengunjung Waduk Bajul Mati di Banyuwangi ini. Jika duduk, apalagi berdiri di tugu rendah tersebut bisa berisiko jatuh ke waduk. Berbahaya. Maka dari itu, diberi peringatan melalui cak semprot. Penggunaan lebih dari satu tanda seru (!) untuk menegaskan bahwa jika duduk atau berdiri di tempat itu bisa terjatuh dan kehilangan nyawa.

Meskipun secara tata bahasa  dan pemilihan simbol terjadi kesalahan. Tulisan aneh yang ada di waduk Gajah Mati bisa dipahami oleh pembaca. Asalkan pembaca yang terlibat langsung dalam konteks wacana. Jika hanya melihat satu foto, bisa salah paham.

Tulisan yang benar (menurut saya juga baik) adalah sebagai berikut: Jangan Duduk atau Berdiri Di Sini, Berbahaya! Jadi, tidak boleh berdiri di situ, juga tidak boleh duduk di situ. Terlalu rawan.  Kalau mau duduk sambil berdiri silahkan dicoba sendiri.


Jika masih ada yang bingung itu tulisan apa, saya jawab: Yang Jelas, itu adalah foto  tepi pagar di Waduk Bajul Mati.